Instalasi Sistem Operasi

Menginstal Windows XPSetelah kita selesai dalam tahapan merakit computer maka yang harus kita lakukan selanjutnya adalah menginstall Operating System dan Aplication Software. Untukoperating system kita bisa menggunakan misalnya Windows 98, Windows XP, Windows Vista, Linux dll. Setelah nanti kita menginstall Operating System langkah selanjutnya kita jangan sampai lupa untuk menginstall Driver Motherboard, ataupun driver-driver yang lainnya yang di anggap perlu dan wajib untuk di install seperti Driver VGA, Driver Sound, Driver Modem dll. Apabila Operting System dan Driver-Driver sudah terinstall maka yang selanjutnya kita lakukan adalah menginstall Aplication Software seperti Microsoft Office, Open Office, Acrobat Reader, Winamp, dan software-software aplikasi yang lain sesuai dengan kebutuhan si pemilik computer.Sekarang kita akan melakukan installasi system operasi, OS yang akan kita install disini yaitu OS windows xp. Langkah-langkah dalam menginstall windows xp yaitu :1. Siapkan Cd Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisabooting/bootable).2. Ingat Komputer anda harus memiliki CD-ROM.3. Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam driveC ke drive lainnya misal ke drive D, apabila sebelumnya computer anda sudahterinstall system operasi dan diletakkan pada drive C. Karena semuadata/program yang ada didalam drive C semuanya akan hilang, kecuali andamerepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang.4. Siapkan Cd driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti drivermotherboard, sound, dan driver VGA card.5. Setelah semuanya siap maka kita langsung aja lanjutkan ke tahap prosesnstalasi.

Instalasi Ubuntu 9.04 Desktop Edition

Ubuntu 9.04 di release pada April 2009, memiliki beberapa official varian, ubuntu, kubuntu, xubuntu, edubuntu dan gobuntu. Release yang saya download dan akan saya bahas proses instalasinyaadalah Ubuntu 9.04 i386 Desktop Edition.Selain arsitektur intel 386 (i386) yang cocok untuk semua prosesor 32 bit yang kompatible dengan intel, anda yang memiliki mesin dengan prosesor 64 bit bisa mendownload, Ubuntu 9.04 amd64 atau Ubuntu9.04 ppc untuk pemilik Mac.RequirementsUntuk menginstall Ubuntu, anda memang bisa memaksa Ubuntu untuk berjalan di system dengan mesin lawas. Tetapi untuk meminimalkan depresi dan frustasi anda, disarankan untuk menginstall Ubuntu padamesin Pentium 4 dengan processor 1GHz.Menurut dokumentasi, system anda harus memiliki minimal:64 Mb RAM dan disarankan 256Mb. Hardisk 1 Gb. Untuk system terminal tanpa desktop64 Mb RAM dan disarankan 512Mb. Hardisk 5 Gb. Untuk system GUI/desktopSaya sendiri, memiliki system DualCore 64 Bit dengan RAM 1Gb. Hardisk yang terpakai untuk root ubuntu adalah 3.55Gb, dengan aplikasi yang lengkap, game, office, grafis, web server, dan lain-lain.BackUp SystemKehilangan data adalah resiko yang harus anda tanggung. Kehilangan data bisa disebabkan terjadi kegagalan saat instalasi, kecelakaan, dan lainnya.Jika anda memiliki USB disk, anda bisa menyalin file-file penting ke USB disk tersebut.Cara terbaik meminimalisir kerugian adalah dengan melakukan backup menyeluruh. Anda bisa menggunakan partimage untuk membackup keseluruhan partisi, termasuk MBR-nya.Proses Instalasi Ubuntu 9.04Secara garis besar, saat menginstall ubuntu anda akan melewati beberapa tahapan pra-instalasi:1. Memilih Bahasa Instalasi2. Memilih Lokasi dan Zona Waktu3. Memilih Keyboard4. Melakukan Pemartisian Hardisk5. Membuat User/Pengguna6. Migrasi Dokumen dan Setting7. Summary, Instalasi GrubSaya mengatakan Pra-Instalasi, karena belum terjadi apapun sebelum anda menekan tombol terakhir, install (bisa disebut langkah ke-8). Proses instalasi sebenarnya akan berlangsung setelah anda menekan tombol install. Setelah itu, anda tidak bisa menghentikan Ubuntu, hidup anda akan berubah :-) !Setelah mendownload file iso ubuntu, misalnya dari ftp.kambing.ui.edu/pub/ubuntu anda harus membakarnya ke cdrom. Jika anda tidak sempat mendownload, anda bisa membelinya di toko kami http://linuxindo.web.id/minishop/.Booting dari CDROMSetelah dibakar ke cdrom, anda harus booting menggunakan cdrom itu. Jika PC anda sudah diset untuk boot ke cdrom, anda bisa menunggu sampai layar pilihan boot ubuntu menyapa anda.Jika tidak, anda bisa menekan tombol F12 (atau sejenisnya, sesuai pesan bios) untuk mengganti pilihan booting.Pada layar menu booting ubuntu, anda akan diberi beberapa pilihan:1. Try Ubuntu….. untuk mencoba system live2. Install Ubuntu ….. untuk menginstall ubuntu3. Check disk….. untuk mengecek cd4. Test memory….. untuk mengetest RAM5. Boot from …… untuk mem-boot OS di hardiskSetelah memilih Install Ubuntu dengan menekan tombol panah bawah lalu Enter, anda akan dibawa ke layar pesan bootingLangkah 1. Memilih BahasaDi halaman welcome anda bisa memilih bahasa selama proses instalasi. Bahasa ini juga akan menjadi bahasa default sistem anda (jangan khawatir, anda bisa memilih bahasa baru nanti melalui menu System >> Administration >> Language Support). Di sini, karena lebih familiar dan nyaman menggunakan bahasa Inggris, saya memilih bahasa Inggris.Untuk memilih bahasa selain bahasa Inggris, anda bisa melakukan klik scroll di tab daftar bahasa di sebelah kiri.Jika ingin membatalkan proses instalasi, tekan tombol Quit. Untuk melanjutkan tekan tombol Forward.Langkah 2. Memilih Lokasi dan Time ZoneAnda harus memilih lokasi dan zona waktu sesuai lokasi dan zona waktu anda saat ini. Hal ini penting karena beberapa setting akan otomatis mengikuti lokasi anda.Seperti lokasi server repository terdekat dengan lokasi anda saat ini. Menggunakan server yang lebih dekat tentu akan menghemat bandwith dan mempercepat waktu downloadnya.Karena saya tinggal di Mataram, termasuk zona waktu Indonesia bagian tengah. Saya memilih Makssar di field City/Kota.Atau anda bisa mengklik pada peta.Selanjutnya, klik Forward untuk melanjutkan.Langkah 3. Memilih LayOut KeyboardBiasanya, kita menggunakan keyboard standar USA. Jika PC/Laptop anda menggunakan keybiard jenis lain, anda bisa memilih dari daftar yang tersedia.Jika anda tidak tahu, anda bisa melakukan test dengan mengetik di field yang tersedia di kiri bawah.Langkah 4. Mempartisi HardiskBiasanya bagian tersulit dari proses instalasi adalah saat melakukan pemartisian. Tetapi dengan Ubuntu, anda tidak perlu khawatir, anda akan melakukannya dengan interface GUI.Meskipun demikian, kesalahan dalam pemartisian bisa mengakibatkan kehilangan data. Sebab itu, anda sebaiknya melakukan backup terlebih dahulu.Agar mudah memahami pemartisian, anda harus mengetahui untuk apa anda menginstall ubuntu.Untuk menginstall ubuntu di hardisk yang kosong atau single booting, anda bisa memilih melakukan pemartisian manual atau otomatis, seperti pada gambar di bawah ini.Untuk kontrol yang lebih baik, saya menyarankan anda memilih pemartisian manual – Specify Partitions Manual (Advanced).Klik forward, setelah memilih opsi ini.Saya menggunakan dua hardisk (virtualbox), sda dan sdb. Pada sda sudah terinstall WindowsXP, sedangkan pada hardisk kedua, sdb masih kosong.Idealnya, Ubuntu diinstall dengan skema partisi:1. Partisi root (/) – disarankan 5 Gb2. Partisi swap (sw) – Umumnya 2x nilai RAM anda.Jika RAM anda 1Gb. Partisi swap sebaiknya 2Gb.3. Partisi home (/home) – sebaiknya sisa/bagian terbesarhardiskKlik pada bagian yang kosong, pilih New Partition untuk membuat partisi baru.Pilih partisi jenis Primary.Anda bisa membuat maksimal 4 partisi primary (sda1, sda2, sda3 dan sda4) yang salah satu partisi primary (biasanya partisi ke-4/sda4) akan menjadi partisi Extended (yang di dalamnya kita bisa membuat partisi logical (sda5 – dst) dalam jumlah tak terbatas).Untuk ukuran partisinya, masukkan ukuran partisi yang disarankan, 5 Gb untuk root.Pada gambar saya membuat kira-kira 4.5Gb. Ini tidak apa-apa, karena saya tidak banyak menginstall aplikasi-aplikasi yang tidak fungsionalitas seperti compiz, gnome games, printer (karena saya tidak punya printer), dan lain-lain.Jika ingin melakukan perhitungan, anda bisa menggunakan ukuran 1024 Mb = 1Gb sebagai patokan perhitungan. Jadi, jika anda ingin membuat partisi 5 Gb, anda harus memasukkan nilai 1024 x 5 = 5120.Untuk lokasi partisi, umumnya di awal, agar terstruktur.Untuk jenis partisi, Ubuntu 9.04 menggunakan filesystem Ext4 yang lebih cepat dan memiliki performance lebih baik dari Ext3.Untuk mount point, pilih root (/).Klik OK, untuk membuat partisi.Selanjutnya, ulangi langkah tadi untuk membuat partisi /home. Bedanya, pada mount point, pilih /home.Dan ingat untuk menyisakan space kosong sebesar 2x RAM anda.Pada sisa hardisk yang masih kosong, buat partisi baru dengan tipe filesystem swap area.Untuk menginstall sistem dual boot/multi system, partisi harus dipersiapkan matang, sebelum melakukan proses instalasi sistem operasi.Prinsipnya adalah mengalokasikan hardisk sesuai kebutuhan dan karakter masing-masing OS.Langkah 5. Membuat UserUser di ubuntu ada tiga jenis.1. Root, super user, yang defaultnya tidak memiliki password dan tidak diaktifkan.2. Administrator, user biasa yang memiliki hak administrasi. User ini memiliki tanda kekuasaan, menggunakan sudo.3. User Biasa, user yang tidak memiliki hak administrasi system.Penting untuk diperhatikan, pada bagian nama komputer (host), nama ini akan muncul di prompt terminal seperti contoh:amrinz@ubuntu:~$Sedangkan pada opsi login automatically, cocok untuk komputer pribadi. Untuk komputer publik, dan memperhatikan keamanan, sebaiknya memilih opsi Require password…..Jika setelah meng-klik tombol next, muncul pesan seperti ini, anda bisa meng-klik continue untuk mengabaikan dan tetap menggunakan password tadi. Jika anda menginginkan keamanan yang lebih baik, sebaiknya anda mengganti password anda.Kombinasi huruf, angka dan karakter atau menggunakan password yang lebih panjang.Langkah 6. Migrasi Dokumen dan SettingUbuntu memiliki fitur yang tidak dimiliki distro atau OS lain, migrasi dokumen dan setting lintas OS. Pada gambar, saya mengimpor dokumen dan setting (termasuk wallpaper) dari windows.Hebatkan?Tentu saja anda bisa memilih untuk tidak melakukan impor sama sekali, atau mengimpor setting dan file tertentu saja.Lanjutkan dengan menekan tombol Forward.Langkah 7. SummarySebelum melakukan tahap instalasi yang sesungguhnya (langkah ke-8), anda akan diminta melihat summary, ikhtisar keseluruhan setting sebelum menginstall.Pada saat ini, anda juga bisa memilih untuk membatalkan instalasi, dengan menekan tombol Quit.Saat ini juga, anda bisa memilih dimanakah anda akan menginstall Grub (Boot Manager) atau malah tidak menginstall grub sama sekali, yang mana tidak saya sarankan.Langkah 8. InstalasiPada tahap ini, anda tidak melakukan apapun begitu anda menekan tombol Install.Yang anda lakukan hanyalah, menyesap kopi anda, menonton proses instalasi berjalan kira-kira 20-30 menit, tergantung kekuatan PC anda.Klik Restart Now, dan ….Selamat datang di dunia Ubuntu!

SISTEM OPERASI BERBASIS TEKS

Berikut panduan langkah demi langkah instalasi Ubuntu 9.10Ubuntu 9.10 yang juga dikenal dengan sebutan Karmic Koala telah dirilis pada tanggal 29 Oktober 2009 yang merupakan rilis kesebelas dari OS Ubuntu. Tutorial ini dibuat untuk memberikan panduan kepada siapaun yang ingin menginstall Ubuntu 9.10 pada komputer pribadinya.Cara install Ubuntu 9.10 ini ditujukan untuk orang-orang yang belum pernah menginstall Ubuntu pada komputernya namun menginginkan os ini beroperasi pada komputernya. Tutorial ini akan memudahkan pekerjaan Anda dalam melakukan instalasi Ubuntu 9.10, namun jika Anda mengalami permasalahan dalam proses instalasi, jangan ragu untuk menggunakan media komentar di bawah postingan ini, kami atau teman-teman pengunjung blog KomputerTips.com akan membantu Anda.Update: Spesifikasi Minimum UbuntuPersyaratan:Anda butuh Ubuntu 9.10 Desktop ISO image yang sesuai dengan arsitektur komputer Anda (i386 atau amd64), dan bisa didownload dari sini. Bila download Anda sudah selesai, bakar ISO image tersebut dengan aplikasi CD/DVD burning favorit Anda (Nero, CDBurnerXP, Roxio) pada CD blank dengan speed 8x.Pilih bahasa yang Anda inginkan…Pilih opsi kedua “Install Ubuntu” dan tekan tombol “enter”…Tunggu sampai CD dimuat ke dalam RAM…Anda akan melihat wallpaper untuk beberapa saat. Ketika installer muncul, Anda akan bisa memilih bahasa yang Anda inginkan untuk keseluruhan proses instalasi. Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan…Dimana Anda?Layar kedua akan menampilkan peta bumi. Waktu dari sistem komputer Anda akan menggunakan pilihan lokasi yang Anda tentukan. Anda juga dapat memilih lokasi menggunakan drop down list yang terletak pada bagian bawah layar. Klik tombol “Forward” setelah Anda memilih lokasi yang diinginkan…Test keyboard AndaPada layar ketiga, Anda bisa memilih layout keyboard yang Anda inginkan. Namun layout default biasanya adalah yang sering digunakan. Klik tombol “Forward” jika konfigurasi keyboard telah selesai Anda tentukan.Partisi Hard DiskAnda memiliki empat pilihan:1. Jika komputer Anda sudah ada os lain (misalnya Windows 7) dan Anda menginginkan sistem dual boot, pilih opsi pertama: “Install them side by side, choosing between them at each startup”.Catatan: Opsi ini hanya akan muncul apabila Anda memiliki operating system lain di komputer Anda, seperti Microsoft Windows. Perlu diingat, bahwa setelah instalasi Windows boot loader akan ditimpa oleh Ubuntu boot loader!2. Jika Anda ingin menghapus operating system yang ada, atau hard drive sudah kosong dan Anda ingin installer secara otomatis melakukan partisi hard drive, pilihlah opsi kedua, “Use the entire disk”.Catatan: Opsi ini sangat direkomendasikan kepada pengguna yang tidak memiliki os lain di komputernya atau yang ingin menghapus os yang ada, contohnya OS Windows.3. Opsi ketiga adalah “Use the largest continuous free space” dan akan menginstall Ubuntu 9.10 pada space yang belum dipartisi pada hard drive yang dipilih.4. Opsi keempat adalah “Specify partitions manually” dan pilihan ini sangat direkomendasikan untuk pengguna level advanced, pilihan ini untuk membuat partisi khusus atau melakukan format hard drive dengan sistem file lain. Ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home yang sangat berguna untuk melakukan instalasi ulang keseluruhan sistem.Berikut cara yang digunakan apabila Anda melakukan partisi manual dengan /home:- Pilih “Specifiy partitions manually (advanced)” dan klik tombol “Forward”.- Pastikan hard drive yang dipilih sudah benar. /dev/sda adalah physical hard drive pertama. /dev/sdb adalah hard drive kedua pada komputer Anda. Jadi, pastikan hard drive mana yang ingin Anda format! Kalau tidak, Anda akan kehilangan seluruh data pada hard drive tersebut!- Misalkan hard drive yang dipilih kosong (tidak ada operating system atau data penting pada hard drive yang dipilih), namun ada sedikit partisi. Pilih setiap partisi dan klik tombol “Delete”. Setelah beberapa saat, akan muncul kata “free space”. Lakukan hal yang sama dengan partisi lain pada hard drive yang dipilih sampai semuanya terhapus dan muncul kata “free space”.- Pilih kata “free space”, lalu klik tombol “Add”. Pada jendela yang baru, ketikkan 2000 pada kolom “New partition size in megabytes” dan pilih opsi “swap area” dari drop down list “Use as:”. Klik tombol OK dan dalam beberapa saat Anda akan melihat baris “swap” dengan ukuran yang telah ditentukan.- Pilih kata “free space”, klik tombol “Add”. Pada jendela baru, pilih opsi “Primary”, ketikkan nilai antara 10.000 dan 50.000 pada kolom “New partition size in megabytes” dan pilih / sebagai “Mount point”. Klik tombol OK dan dalam beberapa saat Anda akan diberitahukan baris “ext4 /” dengan ukuran yang telah ditentukan.- Pilih kata “free space”, klik tombol “Add”. Pada jendela baru yang munbul, pilih opsi “Primary”, ketikkan nilai antara 30.000 dan 50.000 (atau space yang tersisa pada hard drive Anda) pada kolom “New partition size in megabytes” dan pilih /home sebagai “Mount point”. Klik tombol OK dan dalam beberapa saat Anda akan diberitahukan baris “ext4 /home” dengan ukuran yang telah ditentukan.Tampilan partisi Anda seharusnya seperti gambar di bawah ini. Jika benar, klik tombol “Forward” untuk melanjutkan instalasi…Warning: Seluruh data pada hard drive yang dipilih akan dihapus dan tidak dapat dikembalikan.Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan instalasi.Siapa Anda?Pada layar ini, Anda harus memasukkan data yang benar sesuai pertanyaannya. Isilah kolom yang tersedia dengan nama asli Anda, nama yang Anda inginkan untuk login pada OS Ubuntu (yang disebut juga dengan “username” yang dibutuhkan untuk login pada system), password dan nama komputer (secara otomatis sudah tertulis, namun bisa Anda ganti).Pada tahapan ini, ada opsi yang disebut “Log in automatically”. Jika kotak pilihan ini Anda centang, maka Anda akan login secara otomatis pada Ubuntu Desktop. Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan…Apakah Anda sudah benar-benar siap menggunakan Ubuntu?Ini adalah langkah akhir instalasi. Pada tahapan ini, Anda dapat memilih untuk menginstall boot loader pada partisi lain atau hard drive, namun ini sangat direkomendasikan bagi yang sudah advanced saja.Untuk itu, klik tombol “Advanced” dan pilih drive yang benar (USB stick)…Klik tombol “Install” untuk memulai proses instalasi…Operating System Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) akan segera diinstall…Setelah kira-kira 10 sampai 18 menit (tergantung pada spesifikasi komputer Anda), pop-up window akan muncul, mengingatkan Anda bahwa instalasi sudah selesai, Anda perlu melakukan restart komputer untuk melihat operating system Ubuntu berjalan. Klik tombol “Restart now”…CD akan dikeluarkan dari CD ROM, lalu tekan tombol “Enter” untuk reboot. Komputer akan direset, dalam beberapa saat Anda akan melihat Ubuntu boot splash dan Xsplash…Pada layar login, klik pada username Anda dan masukkan passwordnya. Klik Log in atau tombol enter…Silakan menikmati Ubuntu 9.10 Anda…
abcs