KRIYUKU

puisi qw...

1 cinta tak pandang fisik
2 cinta saling memiliki satu sama lain
3 cinta tak mudah cemburu;
4 cinta perlu pengorbanan demi orang yang kita kasihi dan kita cintai
5 cinta perlu kejujuran
...6 cinta juga saling percaya
7 cinta membutuhkan kelemah lembutan'
8 cinta juga perlu kesetiaan
9 cinta butuh kesabaran'
Cinta..
Terkadang aku muak jika mendengar kata cinta cz cinta itu hanya
sebentar dan bisa berubah jd benci..
Memang aku sendiri punya rasa cinta tapi cintaku bukan untuk
mencintai
orang lain,cintaku hanya untukku sendiri,untuk mencintai raga dan
jiwaku sendiri,karena sebelum mencintai orang lain kita harus
mencintai diri kita sendiri dulu..
Sayang..
Sayang itu jauh lebih mulia daripada cinta..
Sayang itu sulit untuk di hilangkan,meski anda di lukai separah
apapun,sayang akan tetap ada dan jika sayang itu hilang berarti rasa
sayang anda hanya sebatas kata2..

puisi untuk teman

  engkau selalu ada dikala aku membutuhkanmu
engkau selalu setia ,saat aku dalam kebingungan
kebingungan akan sesuatu yang hilang dalam hatiku
dikala senja telah menyapa ,dikala ruang telah gunda
kau selalu melengkapi!
melengkapi serpihan hati yang sudah sirnah di hempas angin
sahabatku...!!!!!!!!!!
terima kasih atas kesetianmu
terima kasih atas semu ilmu yang kamu berikan
ilmu yang tidak mungkin aku dapatkan ditempat manapun
sahabatku …!!!!!!!!!!!!
kau memberikan semangat yang baru dalam hidupku
engkau memberiku arti, arti dari sebuah ikatan persahabatan
bukan ikatan teman yang kosong belakang
sahabatku
aku berharap padamu,
jangan pernah tinggalkan aku
sendiri menjalani hidup dalam dunia yang panah ini
aku tdk ingin luka yang sudah lama menutup
kembali menganga lagi .

temanku,
sahabat sejatiku!!!!!

puisi"JINGGA"

telah kubawakan jingga yang kucuri dari senja
untuk mengganti warna bajumu yang tlah lusuh karena dosa
telah kubawakan jingga yang kucuri dari purnama
untuk mengganti warna kerudungmu yang pucat karena dunia

usah kau pikirkan senja tanpa jingga
ia akan mengalah saat lengkung malam mulai rebah

tak usah kau pikirkan purnama tanpa jingga
bukankah, tak ada yang merindukan purnama itu
bukankah lebih baik jika jingga itu kucuri saja
lalu kujadikan hijab untukmu,..

biarlah purnama kehilangan jingga
tidakkah cahayanya telah redup oleh gemerlap lampu kota

jika jingga yang kuhantar
tak cukup untuk membuatmu berbinar,.
tak akan kucuri lagi jingga dari sang fajar,.

Dakwah Rasulullah SAW Ke Thaif

Setelah Sembilan tahun Muhammad diangkat sebagai Rasulullah, beliau masih menjalankan dakwah di kalangan kaumnya sendiri disekitar kota Makkah untuk memperbaiki pola hidup mereka. Tetapi hanya sebagian kecil saja orang yang bersedia memeluk agama Islam atau bersimpati kepadanya, selebihnya selalu berusaha dengan segala daya upaya untuk mengganggu dan menghalangi beliau dan pengikut-pengikutnya. Di antara mereka yang bersimpati dengan perjuangan Nabi adalah Abu Thalib, paman beliau sendiri, namun sayangnya ia tidak pernah memeluk agama Islam sampai akhir hayatnya.

Pada tahun kesepuluh setelah kenabian Abu Thalib wafat. Dengan wafatnya Abu Thalib ini, pihak kafir Quraisy merasa semakin leluasa mengganggu dan menentang Nabi saw.

Tha’if merupakan kota terbesar kedua dikawasan Hijaz. Di sana terdapat Bani Tsaqif, suatu kabilah yang cukup kuat dan besar jumlah penduduknya. Rasulullah saw pun berangkat ke Tha’if dengan harapan dapat membujuk Bani Tsaqif untuk menerima Islam, dengan demikian beliau akan mendapatkan tempat berlindung bagi pemeluk-pemeluk Islam dari gangguan kafir Quraisy. Beliau pun berharap dapat menjadikan Tha’if sebagai pusat kegiatan dakwah. Setibanya disana, Rasulullah saw mengunjungi tiga tokoh Bani Tsaqif secara terpisah untuk menyampaikan risalah Islam. Namun yang terjadi, mereka bukan saja menolak ajaran Islam, bahkan mendengar pembicaraan Nabi saw pun mereka tidak mau. Rasulullah saw diperlakukan secara kasar dan biadab. Sikap kasar mereka itu sungguh bertentangan dengan kebiasaan bangsa Arab yang selalu menghormati tamunya. Dengan terus terang mereka mengatakan bahwa mereka tidak senang Rasulullah saw dan pengikutnya tinggal di kota mereka. Semula Rasulullah membayangkan akan mendapat perlakuan yang sopan diiringi tutur kata yang lemah lembut, tetapi ternyata beliau diejek dengan kata-kata kasar.

Salah seorang diantara mereka berkata sambil mengejek, “Benarkah Allah telah mengangkatmu menjadi pesuruh-Nya?”. Yang lain berkata sambil tertawa, “Tidak dapatkah Allah memilih manusia selain kamu untuk menjadi pesuruh-Nya?”.

Ada juga yang berkata, “Jika engkau benar-benar seorang Nabi, aku tidak ingin berbicara denganmu, karena perbuatan demikian itu akan mendatangkan bencana bagiku. Sebaiknya, jika kamu seorang pendusta, tidak ada gunanya aku berbicara denganmu”.

Menghadapi perlakuan ketiga tokoh Bani Tsaqif yang demikian besar itu, Rasulullah saw yang memiliki sifat bersungguh-sungguh dan teguh pendirian, tidak menyebabkannya mudah putus asa dan kecewa. Setelah meninggalkan tokoh-tokoh Bani Tsaqif yang tidak dapat diharapkan itu, Rasulullah mencoba mendatangi rakyat biasa, kali ini pun beliau mengalami kegagalan. Mereka mengusir Rasulullah dari Tha’if dengan berkata. “Keluarlah kamu dari kampong ini! Dan pergilah kemana saja kamu suka!”.

Ketika Rasulullah menyadari bahwa usahanya tidak berhasil, beliau memutuskan untuk meninggalkan Tha’if. Tetapi penduduk Tha’if tidak membiarkan beliau keluar dengan aman, mereka terus mengganggunya dengan melempari batu dan kata-kata penuh ejekan. Lemparan batu yang mengenai Nabi saw, demikian hebat, sehingga tubuh beliau berlumuran darah. Dalam perjalanan pulang, Rasulullah saw menjumpai suatu tempat yang dirasa aman dari gangguan orang-orang jahat tersebut, kemudia beliau berdoa :

“Wahai Tuhanku, kepada Engkaulah aku adukan kelemahan tenagaku dan kekurangan daya upayaku pada pandangan manusia. Wahai Tuhan Yang Maha Rahim, Engkaulah Tuhannya orang-orang yang lemah dan Engkaulah tuhanku. Kepada siapa Engkau menyerahkan diriku? Kepada musuh yang akan menerkam aku atau kepada keluarga yang Engkau tidak marah kepadaku. Sedangkan afiat-Mu lebih luas bagiku. Aku berlindung dengan cahaya muka-Mu yang mulia yang menyinari langit dan menerangi segala yang gelap dan atas-Nyalah teratur segala urusan dunia dan akhirat. Dari Engkau menimpakan atas diriku kemarahan-Mu atau dari Engkau turun atasku azab-Mu. Kepada Engkaulah aku adukan halku sehingga Engkau ridha. Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan Engkau”.

Demikian sedihnya doa yang dipanjatkan kepada Allah oleh Nabi saw, sehingga Allah mengutus malaikat Jibril a.s. untuk menemuinya. Setibanya dihadapan Nabi, Jibril a.s. memberi salam seraya berkata, “Allah mengetahui apa yang telah terjadi padamu dan orang-orang ini. Allah telah memerintahkan malaikat di gunung-gunung untuk menaati perintahmu”. Sambil berkata demikian Jibril memperlihatkan para malaikat itu kepada Rasulullah saw.

Kata malaikat itu, “Wahai Rasulullah, kami siap untuk menjalankan perintah tuan. Jika engkau mau, kami sanggup menjadikan gunung disekitar kota itu berbenturan, sehingga penduduk yang ada di kedua belah gunung ini akan mati tertindih. Atau apa saja hukuman yang engkau inginkan, kami siap melaksanakannya”.

Mendengar tawaran malaikat itu, Rasulullah saw, dengan sifat kasih sayangnya berkata, “Walaupun mereka menolak ajaran Islam, saya berharap dengan kehendak Allah, keturunan mereka pada suatu saat nanti akan menyembah Allah dan beribadah kepada-Nya”.

Hikmah dari kisah diatas :
Perhatikanlah teladan mulia yang dicontohkan oleh Nabi saw. Kita semua mengaku sebagai pengikutnya, tetapi dalam kehidupan sehari-hari jika keinginan kita ditolak atau tidak disetujui, dengan cepat kita merasa tersinggung dan memaki-maki, bahkan kadang-kadang mempunyai keinginan untuk membalas dendam. Padahal, sebagai pengikutnya kita hendaknya mencontoh beliau. Setelah menerima penghinaan dari penduduk Tha’if, beliau hanya berdo’a dan tidak memarahi mereka, tidak mengutuk mereka, dan tidak mengambil tindakan balasa dendam walupun diberi kesempatan untuk itu.

Instalasi Sistem Operasi

Menginstal Windows XPSetelah kita selesai dalam tahapan merakit computer maka yang harus kita lakukan selanjutnya adalah menginstall Operating System dan Aplication Software. Untukoperating system kita bisa menggunakan misalnya Windows 98, Windows XP, Windows Vista, Linux dll. Setelah nanti kita menginstall Operating System langkah selanjutnya kita jangan sampai lupa untuk menginstall Driver Motherboard, ataupun driver-driver yang lainnya yang di anggap perlu dan wajib untuk di install seperti Driver VGA, Driver Sound, Driver Modem dll. Apabila Operting System dan Driver-Driver sudah terinstall maka yang selanjutnya kita lakukan adalah menginstall Aplication Software seperti Microsoft Office, Open Office, Acrobat Reader, Winamp, dan software-software aplikasi yang lain sesuai dengan kebutuhan si pemilik computer.Sekarang kita akan melakukan installasi system operasi, OS yang akan kita install disini yaitu OS windows xp. Langkah-langkah dalam menginstall windows xp yaitu :1. Siapkan Cd Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisabooting/bootable).2. Ingat Komputer anda harus memiliki CD-ROM.3. Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam driveC ke drive lainnya misal ke drive D, apabila sebelumnya computer anda sudahterinstall system operasi dan diletakkan pada drive C. Karena semuadata/program yang ada didalam drive C semuanya akan hilang, kecuali andamerepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang.4. Siapkan Cd driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti drivermotherboard, sound, dan driver VGA card.5. Setelah semuanya siap maka kita langsung aja lanjutkan ke tahap prosesnstalasi.
abcs